Belajar itu kualitas bukan kuantitas
Dalam belajar wajar jika kita mengalami kegagalan. Itu hal biasa, semua orang pasti pernah mengalaminya. Aku, kamu, mereka, bahkan dia yang kita anggap mumpuni pasti pernah merasakan gagal.
Gagal dlm belajar itu wajar, bukan luka apalagi aib.
Gagal itu bukan untuk diratapi tapi di improvisasi-instropeksi diri, mana yang harus dibenahi mana yang harus di tingkatkan lagi. Jadikan kegagalan itu sebagai sarana untuk perbaikan diri, agar kedepannya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Nggak usah insecure, nggak usah malu. Itu manusiawi.
Ingatlah belajar itu perihal kualitas bukan kuantitas. Jadi di sini, dalam belajar menekankan pada pemahaman ilmu bukan hanya sekadar nilai. Nilai memang penting tapi, nilai itu bukan segalanya. Jadi perbaiki dulu kualitas belajar insya allah kuantitas nilai akan mengikuti. Jika kualitas baik maka kuantitas akan baik juga tapi jika kuantitas baik belum tentu kualitasnya baik, karena kuantitas bisa di dapat lewat jalur apa aja termasuk joki tapi kalo kualitas hanya bisa di dapat lewat jalur usaha dan langit.
Tenang saja, Gagal itu sifatnya sementara, jika hari ini gagal maka hari ini juga kita harus bangkit. Selagi masih ada kesempatan untuk memperbaiki mka perbaikilah, kesempatan tidak akan datang untuk kedua klinya. The last, Kesuksesan tidak melihat seberapa banyak kita gagal tapi kesuksesan melihat seberapa bnyak kita bangkit.
Ingat konsep belajar adalah kualitas bukan kuantitas.
Komentar
Posting Komentar