Mengagumi Potensi Orang, Mencintai Potensi Diri
Mengutip dari kata-kata ilmuan tersohor kita, kira-kira begini bunyinya " Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid.” Albert einstein
Terkadang Ketika melihat kawan kita, saudara kita, atau bahkan orng lain yang kita tidak kenal berprestasi perasaan iri, minder, insecure terlintas di diri kita.
Sadar ga sih, kalau perasaan tersebut malah membuat mental kita makin menciut. Rasanya kaya manusia paling bodoh, ga guna, ga berbakat dan edingnya kita semakin menutup diri, lupa diri, atau bahkan nangis di pojokan (canda:)
Tenang...
Kalem...
Jangan sedih dulu, kamu nggak sendiri kok.
Coba bukalah sudut pandangmu, gunakan sudut pandang orang ketiga untuk menguak hal ini, ingat jangan sudut pandang orang pertama. Dan lihatlah ke dunia luar, perasaan tersebut adalah perasaan yang general. Siapapun pernah merasakannya. Tak terkecuali aku, kamu, kita, mereka, dia, dan bahkan orang yang sudah kita angggap berprestasi pun bisa merasakan perasaan tersebut.
Pertanyaannya..
Kenapa mereka bisa berprestasi?
Sedangkan kita tidak?
Yang pasti karena mereka mau membuka diri, memahami diri, dan menggali potensi.
Untuk itu, mulai sekarang yuk kita lebih respect sama diri sendiri. Kenali diri sendiri, kembangkan potensi yang ada, nggak usah malu, nggak usah minder. Ingat setiap orang memiliki potensi sendiri-sendiri tidak bisa di samakan apalagi di haruskan. Dan sejatinya setiap potensi memiliki keunikan sendiri-sendiri yang pasti apabila di show up kan ke khalayak umum potensi tersebut bakal berguna bagi banyak orang.
Jadi mulai sekarang, enggak usah insecure lagi. Mengagumi potensi orang itu boleh, tapi mencintai potensi diri itu wajib. Sebab kalau bukan diri sendiri siapa lagi?
MasyaAllah mangtap
BalasHapus