Sebenarnya kita "Bodoh" atau kurang dekat dengan " Allah"?

 

Manusia terlahir dengan sempurna, kapasitas otak pun dibuat sama (komposisi pas). Namun, semakin dewasa semakin dihadapkan berbagai tantangan, semakin kita merasa kalau diri kita itu foolish, bodoh, naif, dan lain sebagainya.

Paradigma kita selalu mengatakan "AKU BODOH! AKU TIDAK MAMPU!"

Paradigma itu akhirnya menjadi kebiasaan, yang pertamanya sekadar meremehkan diri , sekarang naik level lagi menjadi pesimis, self hate, incesure, dan endingnya stres berkepanjangan/ hatinya tidak tenang (selalu was-was).

Sebenarnya fase tersebut merupakan simbol bagi diri kita untuk kembali kejalur-NYA. Mungkin akhir-akhir ini karena dikejar Dl atau target kita menomor duakan yng harusnya di nomor satukan dan menomor satukan yang harusnya di nomor duakan, dengan kata lain kita lupa siapa pemilik ilmu yang sebenarnya. Kita terlalu percaya diri "I can do it by my self" sampai melupakan siapa pemiliknya.

Remember, ambis itu boleh, pengen cepat selesai itu wajar tapi kewajiban kita sebagai manusia untuk beribadaah kepada-Nya jangan sampai dilupakan. Luangkan waktu untuk sholat tepat waktu. Enggak lama-lama kok, paling lama cuma 5 menit saja, itu pun sudah kehitung doa. Selebihnya kita bisa nugas lagi-ngambis lagi.

Percayalah kekuatan doa juga merupakan aspek penting dalam kehidupan kita. Doa itu luar biasa, doa itu bisa mendahului takdir, doa itu mudah (hanya diawali dengan "semoga" dan diakhiri dengan "aamiin", dan dikuatkan dengan yakin), doa itu milik semua orang, dan doa itu tidak ada limitnya gratis pula.

Mulai sekarang yuk, hilangkan paradigma "kalau kita itu bodoh" dekatakan diri kepada Allah, gantungan semuanya ke Allah. Percayalah dengan pertolongan Allah.

kalau kita meluangkan waktu untuk Allah, in syaallah allah juga akan menolong kita. Pertolongan allah itu nyata, engga selalu berbentuk matrealistik, kita dipahamkan ilmu, dimudahkan mengerjakan sesuatu itu juga termasuk pertolongan Allah. Ingatlah berusaha tanpa berdoa itu sombong dan berdoa tanpa berusaha itu bohong.

The last " Yakinlah selama kita mengutamakan Allah maka Allah juga akan mengutamakan kita.
.
.
Kita bukan manusia bodoh kita hanya manusia yang sedang mencoba dekat dengan Allah. "

Selamat berbenah, semoga istiqomah.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I have " THISABILITY" NOT "DISABILITY"

Mengagumi Potensi Orang, Mencintai Potensi Diri

Pilih Mana, Terbaik atau Menarik?